Analisis Gaya Bahasa Kiasan dalam Kumpulan Puisi Ketika Rakyat Pergi Karya Wiji Thukul

Ririn Nurul Azizah; Eka Marfina

Authors

Ririn Nurul Azizah Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia
Eka Marfina Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen, Indonesia

Keywords:

Language Style, Figuratives, Works of Literature, Poetry

Abstract

The study aims to find out the figurative language styles found in wiji thukul's collection of poems When people go. The method used in this study is qualitatively descriptive because the data is in the form of data descriptions. The type of research used in this study is library research. The data source used in this study is a collection of poems When the People Go by Wiji Thukul, and reinforced with other sources, such as books, journals, thesis, thesis, and articles that support research problems. The data collection techniques used in this study by reading, marking, recording, grouping, and analyzing. Data analysis techniques used in this research by collecting data, reducing data, presenting data, and attracting conclusions or verification. The results of this study showed that in wiji Thukul's collection of poems When People Went found 160 language style data including 9 simile language style data, 55 metaphorical language style data, 20 personification language style data, 8 depersonified language style data, 15 irony language style data, 13 sarcasm language style data, and 40 repetition language style data. It can be concluded that the most widely found style of language is the metaphorical language style.

Keywords: Language Style, Figuratives, Works of Literature, Poetry

References

Albertus, D. K. 2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. PT Grasindo. Jakarta: PT Grasindo.

Astuti, P. 2018. Kekerasan dalam Konflik Agraria: Kegagalan Negara dalam Menciptakan Keadilan di Bidang Pertanian. Jurnal UNDIP, 1(1), 52–61. Retrieved from file:///C:/Users/ASUS/Downloads/3158-6832-1-SM.pdf

Azhar, D. 2015. Pesan Resisten Puisi Sajk Suara Karya Wiji Thukul. Jurnal Komunikasi, 3(3), 584–597.

Darmaningtyas. 2004. Pendidikan yang Memiskinkan. Yogyakarta: BPFE.

Editor. 2018. 20 Tahun Lalu, Tak Ada Kebebasan Berbicara. Era.Id. Retrieved from https://era.id/afair/8491/20-tahun-lalu-tak-ada-kebebasan-berbicara

Firdiyanti, B. 2016. Strategi Bertahan Hidup Pengrajin Gerabah sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan di Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Suara Bumi, 1(2), 13–19.

Hapsari, T. P. R. N., & Nurhidayati, V. M. 2017. Gaya Bahasa Puisi Tanpa Syarat Pada Akun Instagram @PuisiLagit sebagai Media Ajar Pemaknaan Puisi di Sekolah Menengah Atas. In CLTT (Conference on Language and Language Teaching) 2017 (pp. 131–138). Magelang: CLTT 2017.

Indra, K. 2015. Pena Lebih Tajam dari Pedang. Kompasiana.Com. Retrieved from https://www.kompasiana.com/gogreen4indo/552fb28a6ea834461c8b4569/pena-lebih-tajam-dari-pedang?page=all

Indrastuti, N. S. K. 2019. Nasionalisme dalam Bingkai Kritik Sosial: Kajian Sosio-Pragmatik terhadap Puisi Indonesia Modern. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 7(1), 105–118.

Isnaniah, S. 2014. Representasi Ajaran Islam dalam Novel-Novel Habiburrahman El-Shirazy (Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai-Nilai Pendidikan). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Juwati. 2017. Diksi Dan Gaya Bahasa Puisi-Puisi Kontemporer Karya Sutardji Calzoum Bachri (Sebuah Kajian Stilistika). Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 1(1), 72–90.

Keraf, G. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Nikmah, F. 2020. Analisis Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Aku Ingin Jadi Peluru Karya Wiji Thukul (Kajian Semantik). Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Nurhakiki, D. A. Y. 2015. Potret Buruh Indonesia pada Masa Orde Baru dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Retrieved from file:///D:/DIMAS ALBIYAN YUDA NURHAKIKI-FITK.pdf

Pradopo, R. D. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers.

Prasasti, B. W. D., & Anggraini, P. 2020. Kritik terhadap Pemerintah Orde Baru dalam Naskah Drama Mengapa Kau Culik Anak Kami? Karya Seno Gumira Ajidarma. Jurnal Alayasastra, 16(2), 201–215.

Pratama, C. D. 2020. Pers di Era Orde Baru. Kompas.Com. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/22/165353669/pers-di-era-orde-baru?page=all

Putri, A. S. 2020. Demokrasi Indonesia Periode Orde Baru (1965-1998). Kompas.Com.

Putri, A. S. 2020. Karakteristik Demokrasi Periode Orde Baru. Kompas.Com. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/110000969/karakteristik-demokrasi-periode-orde-baru?page=all

Sastrawan, N. 2019. Sajak Suara dan Kutukan Wiji Thukul. Mbludus.Com. Retrieved from https://mbludus.com/sajak-suara-dan-kutukan-wiji-thukul/

Sefia, A. Y., & Septiaji, A. 2018. Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono: Kritik Sastra Mimetik. Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, Dan Kesustraan Indonesia, 2(1), 1–7.

Sugiarti. 2017. Ekologi Budaya Dalam Sastra Sebagai Pembentuk Karakter Peserta Didik. Prosiding SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra), 1(1), 397–402.

Sugihastuti. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Pendekatan Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suwirta, A. 2018. Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Studi Kasusu Pers Mingguan Mahasiswa Indonesia di Bandung 1966-1974. Jurnal Indonesia Kajian Pendidikan, 3(2), 113–136.

Tarigan, H. G. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Thukul, W. 2004. Aku Ingin Jadi Peluru Kumpulan Puisi. Magelang: Indonesiatera.

Wardaya, B. T. 2008. Menguak Misteri Kekuasaan Soeharto. Yogyakarta: Penerbit Galangpress (Anggota IKAPI).